Senin 22 Jan 2018 15:05 WIB

Inggris Waspadai Ancaman Militer Rusia

Jenderal Nick Carter minta anggaran militer tak dipotong.

Rep: Marniati/ Red: Teguh Firmansyah
Tank canggih Rusia.
Foto: army-technology.com
Tank canggih Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kepala Angkatan Darat Inggris Jenderal Sir Nick Carter meminta agar tidak ada pemotongan anggaran terhadap Kementerian Pertahanan. Ini agar militer Inggris mampu bersaing dengan Rusia.

Seperti dilansir BBC, Senin (22/1), Jenderal Sir Nick Carter mengatakan kemampuan Angkatan Darat Inggris untuk menanggapi ancaman akan melemah jika tidak mengikuti kemampuan lawan.

Pidato yang disetujui oleh Menteri Pertahanan Gavin Williamson ini disampaikan di tengah spekulasi potensi pemotongan anggaran Kementerian Pertahanan Inggris.

Peringatan tersebut juga muncul setelah Rusia melakukan simulasi serangan di wilayah utara Eropa. Dalam pidato  yang berlangsung di Royal United Services Institute pada Senin, Gen Carter menyoroti kemampuan perang siber Rusia.

Tentara Rusia melakukan latihan militer skala besar tahun lalu, termasuk serangan simulasi di Eropa utara, dari Kaliningrad sampai Lithuania.

Gen Carter juga akan menyoroti kemampuan rudal jarak jauh Rusia. Menurutnya pasukan Rusia telah melepaskan 26 rudal dari jarak 1.500 km di Suriah. Dia menambahkan Rusia juga sedang membangun kekuatan ekspedisi yang semakin agresif.

"Potensi ancaman militer ke Inggris sekarang berada di ambang pintu Eropa," kata Gen Carter.

Tahun lalu Perdana Menteri Theresa May mengatakan Rusia telah melakukan kampanye spionase cyber dan terus memberi gangguan terhadap negara-negara lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement