Rabu 04 Jul 2012 08:09 WIB

Kemenangan Moursi Berdampak Positif Bagi Palestina

  Presiden Mesir terpilih Muhammad Mursi melambaikan tangan pada puluhan ribu pendukungnya yang berkumpul di Tahrir Square, Kairo.   (Amr Nabil/AP)
Presiden Mesir terpilih Muhammad Mursi melambaikan tangan pada puluhan ribu pendukungnya yang berkumpul di Tahrir Square, Kairo. (Amr Nabil/AP)

JAKARTA--Kemenangan Mohamed Moursi sebagai Presiden Mesir berdampak pada warga Palestina yang hidup di Jalur Gaza, karena boikot terhadap orang Palestina mulai mengendor.

"Boikot terhadap warga Palestina masih terjadi, tapi mulai melonggar sejak kemenangan Moursi sebagai Presiden Mesir," ujar seorang dosen dari Universitas Gaza, Palestina, Dr Mahmud Ambar di Bandung, Rabu.

Mahmud Ambar mengatakan warga Palestina sangat bersyukur terpilihnya Moursi yang merupakan calon presiden dari Ikhwanul Muslimin tersebut. "Memang kemenangan Moursi tidak akan berdampak secara instan (langsung,red) , namun perlahan," jelasnya.

Sebelum terpilihnya Moursi, katanya, warga Palestina yang melintasi perbatasan antara Gaza dan Mesir hanya 300 orang. Namun sehari setelah Moursi terpilih sebagai Presiden, jumlah warga Palestina yang melintasi perbatasan tersebut meningkat drastis menjadi 1.300 orang per hari.

"Masyarakat berharap Moursi mencabut perjanjian Camp David yang menyengsarakan masyarakat Palestina tersebut," tambahnya.

Warga Palestina lainnya, Hanny Awwad, yang juga dosen dari Universitas Gaza mengatakan kondisi di Jalur Gaza sangat memprihatinkan. "Dua pekan yang lalu, Israel melemparkan 20 roketnya ke Jalur Gaza dan menewaskan sedikitnya 20 warga Palestina," kata Hany.

Hany Awwad mengatakan satu-satunya cara untuk mencapai kemerdekaan Palestina adalah dengan cara bersatunya umat Islam di seluruh dunia. Tanpa hal tersebut, lanjutnya, mustahil Palestina akan merdeka.

Kedua warga Palestina tersebut, akan mengikuti Konferensi Pembebasan Palestina dan Yerusalem yang dilangsungkan di Bandung pada 4-5 Juli.

Konferensi tersebut diikuti peserta dari puluhan negara. Hasil dari konferensi tersebut, akan diserahkan ke PBB menjelang sidang umum PBB pada Oktober.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement