Jumat 07 Sep 2012 06:46 WIB

Obama Akui Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel

Presiden AS Barack Obama
Foto: AP
Presiden AS Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, Presiden AS Barack Obama mengakui secara resmi Baitul Maqdis atau Yerusalem sebagai ibu kota Rezim Zionis Israel dan menetapkannya sebagai agenda kerja partainya. Hal ini dilakukan Obama demi meraih dukungan dari Lobi Zionis, khususnya mendekati pilpres di negara ini.

 

Menurut laporan Mehrnews mengutip Associated Press (AP) setelah muncul berbagai kritik atas agenda kerja kubu Demokrat yang tidak menyinggung Baitul Maqdis sebagai ibu kota Israel, Barack Obama kini menunjukkan reaksinya.

Oleh karena itu, Barack Obama menuntut perubahan di agenda kerja Partai Demokrat. Ia meminta pengakuan resmi Baitul Maqdis sebagai ibukota Israel. Hal ini dilakukan Obama setelah tim sukses Mitt Romney dari kubu Republik mengkritik sang presiden karena menyinggung nama Baitul Maqdis sebagai ibukota Israel di agenda kerja partainya dan nama Tuhan.

Sementara itu, Romney seraya mengisyaratkan penambahan nama Tuhan di agenda kerja kubu Demokrat mengatakan, langkah tersebut dilakukan karena posisi dan popularitas partai ini di mata warga Amerika mulai memudar.

Disebutkan bahwa sejumlah kelompok pro Israel yang menghadiri kongres kubu Demokrat mengingatkan penghapusan nama Baitul Maqdis dari agenda kerja partai ini. Mereka juga menyebutkan bahwa agenda kerja Partai Demokrat tahun 2012 terkait Republik Islam Iran juga kurang kuat dan keras. 

 

sumber : IRIB/IRNA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement