Kamis 18 Dec 2014 07:13 WIB

Pemimpin Politik Pakistan Bersatu Tumpas Taliban

Rep: Gita Amanda/ Red: Indah Wulandari
Pakistani soldiers patrol on a vehicle after a suicide bomb attack in Wagah border near Lahore November 2, 2014.
Foto: Reuters/ Mani Rana
Pakistani soldiers patrol on a vehicle after a suicide bomb attack in Wagah border near Lahore November 2, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID,ISLAMABAD—Para pemegang kekuasaan politik Pakistan berkomitmen bersatu untuk memusnahkan pejuang Taliban dari negara tersebut.

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif mengatakan, setelah pertemuan dengan para pemimpin dari seluruh spektrum politik, tercetus pernyataan mereka berjuang dengan konsensus dan tekad nasional.

"Pertarungan ini akan berlanjut sampai semua teroris dikalahkan," kata Sharif dilansir oleh Aljazirah, Rabu (17/12).

Sharif mengatakan bahwa konferensi telah menyetujui perang melawan ekstrimisme. "Tidak akan ada diskriminasi, semua akan ditangani dengan tangan besi."

Para pemimpin dari partai politik Pakistan telah berkumpul di Kediaman Gubernur membicarakan langkah selanjutnya menanggapi serangan mengerikan, Selasa (16/12) di sebuah sekolah di Peshawar. Peristiwa tersebut menewaskan 162 orang, termasuk 132 anak-anak.

Tujuh pria bersenjata telah memasuki sekolah dan menembaki para koraban. Jutaan orang di Pakistan menyalakan lilin dan berdoa untuk berkabung mengenang korban serangan sekolah Peshawar.

Sementara orang tua korban mengubur anak-anak mereka dalam pemakaman massal di dan sekitar Peshawar.

"Saya datang ke sini untuk menyampaikan simpati saya kepada ibu-ibu, orang-orang yang anaknya tewas di sekolah Peshawar kemarin," kata Aman Ullah, seorang warga dari kota pelabuhan Karachi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement