Kamis 05 Mar 2015 22:23 WIB

Saudi Desak Koalisi AS Perangi ISIS di Darat

Red: Ilham
Tentara koalisi AS-Sekutu di Afghanistan (Ilustrasi)
Tentara koalisi AS-Sekutu di Afghanistan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Saud al-Faisal pada Kamis mendesak koalisi pimpinan Amerika Serikat agar memerangi para pejihad di darat. Selama ini, koalisi hanya melancarkan serangan udara terhadap kelompok Negara Islam (IS) di Suriah dan Irak.

"Mereka perlu menempuh cara militer untuk menghadapi tantangan ini di darat," kata Faisal saat melakukan jumpa pers bersama Menteri Luar Negeri AS John Kerry. Sejumlah negara Arab telah bergabung dengan serangan udara dalam menghadapi ISIS.

Namun, Presiden Barack Obama yang mengkhawatirkan perang darat mendukung serangan udara. Namun, ia juga menepis kemungkinan pengerahan pasukan di darat.

Sementara itu, Faisal memperingatkan akan peranan Iran yang meningkat di Irak. Ia menuduh republik Islam yang didominasi Syiah itu "mengambil alih" tetangganya di Arab dengan memberikan bantuan melawan ISIS.

"Tikrit adalah contoh utama tentang apa yang kita khawatirkan. Iran sedang mengambil alih negara itu," kata Faisal tentang kota tempat mantan pemimpin Irak Saddam Hussein itu berasal.

Pejabat tinggi militer AS, Jenderal Martin Dempsey mengatakan, bantuan Iran terhadap serangan Irak untuk merebut kembali Tikrit bisa menjadi "hal yang positif" jika langkah itu tidak semakin mengobarkan sektarianisme.

Arab Saudi yang didominasi Suni bersikap waspada terhadap ambisi-ambisi saingannya di Teluk itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement