Jumat 27 Mar 2015 07:28 WIB

Kopilot Germanwings Pernah Depresi

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Israr Itah
Kopilot Germanwings Andreas Lubitz
Foto: reuters
Kopilot Germanwings Andreas Lubitz

REPUBLIKA.CO.ID, MARSEILLE -- Kopilot Germanwings yang menabrak pegunungan Alpen, Perancis rupanya pernah depresi dan sempat berhenti dari pelatihan pilot pada 2009 lalu. Andreas Guenter Lubitz berhenti mengikuti pelatihan dengan Lutfhansa selama beberapa bulan. Tetangga dan teman-teman sekitar mengatakan bila hal itu karena masalah psikologis.

Ibu dari seorang teman sekolah Lubitz mengatakan, putrinya sempat melihat Lubitz sebelum Natal dan tampak dalam kondisi normal. Ia menggambarkan pria 28 tahun tersebut merupakan anak baik yang memiliki latar belakang keluarga baik-baik. Namun enam tahun yang lalu ia harus berjuang keras.

"Rupanya dia kelelahan, dia depresi," kata ibu yang tidak disebutkan namanya seperti dilansir dari 9 News, Jumat (27/3). (Rekaman mencekam cockpit Germanwings)

Lubitz berada di ruang kontrol sebagai penerbang Germanwings 4U 9524 yang turun dari ketinggian 38 ribu dan menabrakkannya ke gunung Alpen. Sementara kapten Patrick Sonderheimer berusaha keras untuk kembali masuk ke dalam kokpit.

Kotak hitam menunjukkan bahwa Sonderheimer menekan nomor darurat ke pintu kokpit agar bisa masuk. Tapi Lubits yang berada di dalam kembali mengunci pintu.

CEO perusahaan induk Lufthansa, Carsten Spohr mengkonfirmasi hal tersebut. Ia mengaku bila Lubitz sempat beristirahat dalam pelatihan selama beberapa bulan tapi tidak mengetahui alasan Lubitz melakukan hal itu.

"Kemudian dia melakukan tes (teknis dan psikologis) lagi dan dianggap 100 persen fit untuk terbang," ujarnya.

Lubitz juga tetap melakukan pemeriksaan medis tahunan, tapi tidak termasuk tes psikologis.

Ia menambahkan, maskapai ini tidak memiliki petunjuk mengapa kopilot menjatuhkan pesawat. "Tidak dalam mimpi terburuk kami membayangkan hal ini terjadi," lanjut dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement