Rabu 01 Apr 2015 07:52 WIB

Rusia Bantah Beli Dukungan Politik Uni Eropa

Rep: C23/ Red: Ilham
Presiden Rusia Vladimir Putin.
Foto: AP
Presiden Rusia Vladimir Putin.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW –- Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan, Rusia tidak ingin membeli pengaruh politik Uni Eropa karena kesepakatan nuklirnya dengan Hungaria. Peskov menilai kerjasama itu saling menguntungkan bagi kedua negara.

Peskov juga mengomentari penyidikan investigasi Reuters, yang menjelaskan Rusia meminjamkan uang sebesar 11 miliar dolar pada Hungaria. Dana itu digunakan untuk membiayai ekspansi Paks, pembangkit listrik tenaga nuklir Hungaria.

Kesepakatan itu dikritik karena Rusia dianggap membuat ‘kendaraan’ untuk Moskow dalam menggalang dukungan Uni Eropa. Hal itu terkuak karena Rusia sedang berjuang mempertahankan kesatuan atas sanksi yang dikenakannya atas gejolak di Ukraina.

“Itu adalah omong kosong,” kata Peskov saat ditanya apakah benar bahwa Rusia memperdagangkan bantuan ekonomi untuk mendapat dukungan politik dari Hungaria, seperti dikutup Reuters, Selasa (31/3). Pembicaraan tersebut, lanjut Peskov, adalah kerjasama teknologi yang  menguntungkan kedua negara secara finansial.

Karena kesepakatan tersebut, Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban telah berubah menjadi ramah pada Kremlin. Dia satu-satunya pemimpin yang mengundang Rusia dalam kunjungan bilateral pasca jatuhnya pesawat Malaysia MH17 di atas Ukraina pada bulan Juli 2014.

Padahal, para pejabat Barat menganggap jatuhnya pesawat tersebut disebabkan oleh rudal Rusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement