REPUBLIKA.CO.ID, NORTH JERSEY – Memadukan gaya modern dan tradisional, seorang siswa Muslim di New Jersey dinobatkan sebagai siswa perempuan berbusana terbaik tahun ini. Predikat ini menghancurkan stigma negatif perempuan berjilbab.
“Selalu cheerleader atau gadis-gadis popular yang menang, jadi saya sangat terkejut. Apalagi saya berhijab. Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan,” kata Abrar Shahin kepada NorthJersey.com, dilansir dari onislam.net, Selasa (30/6).
Memenangkan suara dalam pemilihan busana terbaik Clifton High School, Shahin mengaku ingin memperbaiki citra busana Muslim di Amerika. Kemenangan ini mencerminkan meningkatnya penerimaan jilbab di sekolah-sekolah menengah di Amerika.
Shahin menambahkan, predikat ini merupakan suatu kehormatan bahwa mereka telah menganggap sama gadis-gadis berjilbab. Ke depannya, gadis keturunan Palestina ini berkeinginan untuk memiliki bisnis di bidang fashion, selain belajar terapi fisik di Rutgers.
Boho-chic adalah tampilan favorit Shahin, yang ia sebut santai, simple, dan berkelas. Ia juga suka memasangkan kemeja, celana jeans, dengan kalung chunky atau gelang bangle. Ia mengaku pilihan-pilihan itu diselaraskan dengan suasana hati.
Lindsey Cinque, guru bahasa Prancis sekolah tersebut memuji gaya pakaiannya yang unik dan selera fashion Shahin yang tinggi.
“Dia selalu menunjukkan rasa bangga dengan gaya pakaiannya. Penghargaan ini menunjukkan bahwa siswa dapat melampaui label tertentu untuk menghormati prestasi seseorang,” kata Cinque.
Shahin bukan satu-satunya siswa Muslim yang mendapat penghargaan. Seorang siswa Muslim lain, Abraham Zeidan, juga mendapat predikat laki-laki berbusana terbaik.
Bagi pelaku bisnis fashion Muslim, kemenangan siswa berjilbab dalam pemilihan busana terbaik ini menunjukkan bahwa trend telah berubah. Ini menjadi sinyal bahwa busana Muslim kini mampu mengatur trend.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
