Rabu 01 Jul 2015 02:35 WIB

Pembuat Kue Berlambang ISIS Minta Maaf

Rep: c93/ Red: Agung Sasongko
Militan ISIS memamerkan kekuatannya.
Foto: Reuters
Militan ISIS memamerkan kekuatannya.

REPUBLIKA.CO.ID, LOUSIANA -- Jaringan toko eceran Amerika Serikat Walmart, meminta maaf karena salah satu tokonya di Louisiana membuat kue dengan hiasan bendera kelompok ISIS.

Salah seorang pelanggan, Chuck Netzhammer awalnya memesan kue yang dihiasi bendera perang Konfederasi dan kata-kata "warisan bukannya kebencian." Tetapi toko tersebut menolak. Netzhammer kemudian memesan kue yang bagian atasnya dihiasi bendera kelompok militan ISIS.

Pegawai yang membuat kue pesanan tersebut mengaku tidak mengetahui bahwa disain yang dipesan Neyzhammer adalah bendera ISIS. Netzhammer kemudian memposting sebuah video yang memamerkan kue tersebut di YouTube.

"Ini adalah kue bendera perang ISIS yang bisa dibeli di Walmart," kata Netzhammer pada video tersebut, seperti dilansir The Guardian, Selasa (30/6).

Juru Bicara Walmart, John Forrest Ales mengatakan, kue tersebut dibuat atas kesalahan karyawannya yang tidak mengakui bendera ISIS.

"Karyawan kami selalu bangga dengan apa yang mereka kerjakan untuk pelanggan kami. Tapi sayangnya itu semua malah dimanfaatkan oleh salah seorang pelanggan untuk mengambil keutungan. Kue ini seharusnya tidak dibuat dan kami mohon maaf atas kesalahan," kata Ales kepada Guardian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement