REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Dua orang tewas saat dua peledak di dalam mobil mereka meledak di dekat satu kantor polisi di Kabupaten Enam Oktober di Provinsi Giza, dekat ibu kota Mesir, Kairo, demikian laporan kantor berita MENA, Selasa (30/6).
"Kedua pria yang sedang mengendarai mobil terbakar hingga tewas. Tim penjinak bom saat ini sedang menyelidiki kendaraan mereka serta memastikan tak ada peledak lain," kata satu sumber keamanan.
Ledakan itu terjadi sehari setelah terbunuhnya Jaksa Agung Mesir Hisham Barakat dalam satu pemboman mobil di Kairo. Insiden itu berbarengan dengan peringatan kedua protes massa 30 Juni yang mengakibatkan tergulingnya presiden Muhamad Mursi.
Sebagai reaksi atas pembunuhan jaksa senior Mesir, Presiden Abdel-Fattah As-Sisi pada Selasa berikrar akan mengubah prosedur hukum pidana untuk mengadili tersangka yang ditangkap jauh lebih cepat, dan menjanjikian pembalasan atas kematian Barakat.
Masih pada Selasa, tiga gerilyawan tewas dan 10 lagi ditangkap selama penyerangan di Kota Besar Arish dan Sheikh Zuweid di tempat pelancongan Mesir, Sinai Utara.
Gerilyawan fanatik itu diduga adalah pengikut setia kelompok yang diilhami Alqaidah dan berpusat di Sinai, Ansar Bayt Al-Maqdis (ABM). Kelompok ini menjanjikan kesetiaan kepada kelompok fanatik regional ISIS.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
