REPUBLIKA.CO.ID, MOMBASA -- Polisi Kenya Jumat (3/7) memburu dua tersangka anggota Ash-Shabaab di balik pembunuhan seorang petugas Dinas Intelijen Nasional di Kota Pantai Mombasa pada Kamis malam. Komandan Polisi Kabupaten Mombasa Robert Kitur telah menyiarkan nama dan gambar salah seorang tersangka pembunuh petugas tersebut, saat ia keluar dari masjid.
"Kami sudah mengetahui seorang tersangka dan ia dipanggil Ismail Mohamed Soshi, yang telah dilatih di Somalia," kata Kitur dalam satu taklimat di Mombasa.
Kitur mengatakan petugas sedang memburu tersangka lain yang tidak disebutkan jatidirinya. Polisi dikabarkan telah mengantongi nama bagi tersangka kedua. Kedua pria bersenjata yang memakai penutup kepala telah bersembunyi di luar masjid untuk menunggu korban sebelum mereka menyerang, dan menembak dari jarak dekat.
"Kami terus memburu mereka," katanya.
Kitur mengatakan Soshi dan rekannya menghadapi petugas tersebut, Hashim Omar, dan menembak dia lima kali dari jarak dekat sebelum mereka melarikan diri. Serangan itu terjadi kurang dari dua bulan setelah seorang lagi petugas intelijen ditembak hingga tewas oleh beberapa pria bersenjata di daerah yang sama. Kitur menyatakan Soshi adalah bagian dari satuan penyerang Ash-Shabaab yang mengincar petugas keamanan dan memiliki informan di wilayah tujuan wisata tersebut.
Pada masa lalu, Soshi dikaitkan dengan kelompok radikal di Daerah Majengo, Mombasa, dan memiliki hubungan dengan Luqman Osman Issa (anggota Ash-Shabaab yang tewas di Lamu pada Mei). Soshi adalah saudara dari tersangka pelaku teror yang sudah tewas, Idris Soshi, yang ditembak hingga tewas pada 2014 oleh polisi anti-teror di Bondeni.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
