Ahad 05 Jul 2015 18:29 WIB

Negara Ini Duduki Peringkat Pertama Kematian Akibat Minuman Gula Tinggi

Rep: c38/ Red: Bilal Ramadhan
Agar tidak terbiasa hindari memberikan kudapan manis penuh gula dan kalori pada anak, terutama sejak dini.
Foto: pixabay
Agar tidak terbiasa hindari memberikan kudapan manis penuh gula dan kalori pada anak, terutama sejak dini.

REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- Meksiko menduduki angka kematian terbesar akibat minuman berkadar gula tinggi. Angka kematian di negara tersebut mencapai 450 kematian per satu juta orang dewasa. Hal itu diikuti oleh Amerika Serikat, dengan 125 kematian per satu juta jiwa.

Dilansir dari muslimvillage.com, Ahad (5/7), data tersebut merujuk pada sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal American Heart Association’s Circulation. Penelitian menambahkan, tujuh puluh enam persen kematian yang berhubungan dengan minuman berkadar gula tinggi terjadi di negara berpenghasilan menengah ke bawah.

Temuan itu mengindikasikan perlunya upaya mengurangi konsumsi minuman berkadar gula tinggi (sugar-sweetened beverages atau SSBs) di seluruh dunia. Hal itu dilakukan bisa melalui kebijakan kesehatan yang efektif, sekaligus intervensi yang ditargetkan pada upaya membendung penyakit obesitas.

Penelitian tersebut melibatkan 62 survei diet dengan lebih dari 611 ribu orang, yang dilakukan antara tahun 1980-2010 di 51 negara. Para peserta mewakili hampir dua pertiga dari populasi orang dewasa di dunia.

Diterbitkan pada Senin lalu, penelitian ini dinilai paling komprehensif menjelaskan kematian di seluruh dunia akibat minuman berkadar gula tinggi. Penelitian dilakukan oleh tim peneliti internasional dari Harvard, Tufts, sejumlah universitas di Washington, dan Imperial College London.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement