Senin 21 Sep 2015 02:54 WIB

Saudi Tawarkan Bangun Masjid, Jerman Balas dengan Sindiran

Rep: C26/ Red: Ilham
Pengungsi Suriah di kamp penampungan
Foto: albawaba
Pengungsi Suriah di kamp penampungan

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Pemerintah Arab Saudi berniat memberikan sumbangan kepada Jerman untuk membangun 200 masjid bagi migran Suriah yang mengungsi ke sana. Namun penawaran tersebut justru tidak disambut dengan baik oleh pemerintah Jerman.

Juru bicara kebijakan domestik dari Partai CSU di Jerman, Stephan Mayer mengatakan, yang dibutuhkan migran Suriah saat ini bukanlah sumbangan masjid. Melainkan tempat tinggal untuk hidup dengan tenang.

Sementara itu, kata Stephen, Jerman juga tidak membutuhkan uang bantuan mendirikan masjid. "Jerman tidak perlu sumbangan uang tunai untuk membangun 200 masjid tetapi solidaritas pada para pengungsi," sindirnya seperti dilansir dari Daily Mail, Senin (21/9).

Andrea Scheuer, Sekretaris Jenderal partai CSU juga menanyakan dimana rasa solidaritas dunia Arab pada pengungsi Suriah. Padahal, puluhan ribu pengungsi sudah sampai di Eropa dengan keadaan terlunta-lunta. "Tidak, itu lebih dari sinis. Ini bukan Ikhwanul Muslimin. Dimana solidaritas di dunia Arab?" ujar Svheuer.

Ia menyebut Kerajaan Arab Saudi belum menawarkan untuk mengambil pengungsi yang melarikan diri dari perang saudara di Suriah.

Tawaran Saudi dikabarkan dibuat melalui saluran diplomatik yang  muncul di surat kabar Lebanon Al Diyar menjelang akhir pekan lalu. Menurut laporan itu, program pembangunan masjid merupakan ide Raja Salman, Raja Kerajaan Arab Saudi.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement