Sabtu 06 Feb 2016 00:45 WIB

WHO Imbau Tolak Donor Darah dari Orang Berpotensi Penderita Zika

Rep: c33/ Red: Andi Nur Aminah
Sampel darah dari gigitan nyamuk Aedes aegypti yang menyebarkan virus zika
Foto: Reuters/Mariana Bazo
Sampel darah dari gigitan nyamuk Aedes aegypti yang menyebarkan virus zika

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Organisasi kesehatan dunia (WHO) menerbitkan peringatan untuk menolak donasi darah dari orang-orang yang pernah berpergian ke negara-negara yang dijangkiti virus zika. Sampai saat ini, Spanyol telah mengumumkan menjadi negara Eropa pertama yang mempunyai kasus zika pada perempuan hamil.

Pengumuman WHO diterbitkan setelah pemerintah Brazil menemukan dua kasus zika yang diduga berasal dari transfusi darah. Sehingga WHO mengakui perlu  usaha lebih keras untuk membatasi efek penyebaran zika. "Dengan risiko infeksi baru dari virus zika di banyak negara dan kemungkinan hubungan virus zika dengan mikrosefalia, maka tindakan pencegahan dilakukan untuk menolak transfer darah dari wilayah yang berdampak virus zika," kata keterangan resmi WHO seperti dilansir dari AFP baru-baru ini.

(Baca Juga: Hutan Zika, Surga Nyamuk Tempat Virus Zika Pertama Kali Ditemukan).

Sementara itu, direktur pusat transfusi darah di Universitas Campinas, Marcelo Addas Carvalho mengatakan hasil uji genetis menyebutkan seorang pria yang menerima transfusi darah dari penderita zika maka akan membuatnya tertular. "Transmisi virus lewat transfursi darah terbilang langka dan bukan faktor penting dalam epidemik. Pemerintah dan masyarakat harus fokus membunuh nyamuk (zika)," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement