Senin 08 Feb 2016 03:51 WIB

Waspada Zika, Prancis Batasi Donor Darah

Rep: C36/ Red: Ilham
Sampel darah dari gigitan nyamuk Aedes aegypti yang menyebarkan virus zika
Foto: Reuters/Mariana Bazo
Sampel darah dari gigitan nyamuk Aedes aegypti yang menyebarkan virus zika

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS --  Perancis menerapkan pembatasan donor darah bagi pelancong yang baru saja datang dari wilayah rentan wabah virus Zika. Para pelancong harus menanti setidaknya 28 hari sebelum mendonorkan darah.

Dilansir dari SABC News, Senin (8/2), Menteri Kesehatan Perancis, Marisol Touraine, aturan pembatasan donor darah bertujuan menghindari risiko penularan virus Zika. Pekan lalu, Brazil mengumumkan dua kasus penularan virus ini melalui transfusi darah. Pendonor diketahui telah terinfeksi virus Zika sebelum melakukan transfusi darah.

"Mereka yang baru saja datang dari wilayah yang berisiko virus Zika tidak dapat mendonorkan darah hingga 28 hari setelah kedatangan," jelas Marisol.

Pihaknya juga menyarankan para wanita hamil menginformasikan kepada pihak medis yang berwenang jika baru saja tiba dari perjalanan ke wilayah rawan virus Zika.

Hingga saat ini, ada 18 kasus Zika di Perancis. Mayoritas individu yang terjangkit virus Zika di negara itu adalah para pelancong. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement