Sabtu 23 Jul 2016 21:44 WIB

ISIS Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan Bom di Kabul

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Lokasi serangan bom di Kabul, Afghanistan, Sabtu (23/7).
Foto: Reuters
Lokasi serangan bom di Kabul, Afghanistan, Sabtu (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL-- Kelompok ISIS mengaku bertanggungjawab atau bom bunuh diri di Kabul, Afganistan. Bom bunuh diri ini menewaskan 61 orang dan melukai 200 orang lainnya. Bom bunuh diri ini dilakukan di tengah demostrasi kelompok minoritas Syiah Hazara.

Gambar yang ditampilkan televisi memperlihatkan banyak mayat yang bergeletakan di jalan. Gambar tersebut diambil dekat jalan jalur masyarakat Hazara berdemonstrasi.

"Dua personel ISIS meledakkan dua sabuk peledak di sebuah pertemuan Syiah di Kota Kabul Afghanistan," tulsi media Amaq, Sabtu (23/7).

Serangan ini menjadi serangan terburuk beberapa bulan terakhir. Jika ini benar-benar dilakukan oleh ISIS, maka menjadi terbesar di timur pronvisi Nangarhar oleh kelompok itu.

Konflik Sunni-Syiah relatif jarang terjadi di Afghanistan selama beberapa dekade terakhir. Syiah Hazara minoritas ketiga terbesar di Afganistan.

Baca juga, Bom Hebat Hantam Kabul Saat Unjuk Rasa, Sedikitnya 61 Orang Tewas.

Taliban yang memusuhi ISIS telah mengeluarkan pernyataan membantah keterlibatan dalam bom ini. "Kami tidak pernah mengambil bagian dalam setiap insiden yang mempercahbelah Afganistan," ungkap Taliban.

Bom ini menjadi bom paling membunuh di Afganistan sejak April lalu yang menewaskan 60 orang. Dan bom terburuk yang menyerang Kabul sejak 2011.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement