REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Remaja Jerman-Iran yang menembak mati sembilan orang di Muenchen dipastikan sebagai pria yang terobsesi dengan pembunuhan massal. Polisi tidak menemukan kaitannya dengan ISIS.
Pemuda berusia 18 tahun itu menembakkan senjatanya dekat sebuah pusat perbelanjaan Jumat malam waktu setempat. Tujuh dari korbannya remaja, yang ditariknya berada di sana lewat akun Facebook yang diretas. Akun yang diretas terkait peringatakan lima tahun serangan ganda pembunuh massal Norwegia Anders Breivik yang membunuh 77 orang.
Secara keseluruhan 27 orang terluka akibat penembakan ini. Aksi ini merupakan tindak kekerasan ketiga terhadap warga sipil di Eropa Barat dan kedua di Jerman selatan dalam waktu delapan hari terakhir.
Presiden Bavarian State Crime Office Robert Heimberger mengatakan sang penembak, yang dikenali dengan Ali David Sonboly, membawa lebih dari 300 butir peluru di tasnya dan akhirnya ditemukan tewas akibat luka tembakan. Ketika kamarnya digeledah polisi menemukan buku terkait penembakan oleh remaja dan tidak ditemukan kaitan dengan ISIS.
"Berdasarkan penemuan tidak ada indikasi dia terkait ISIS atau isu pengungsi," ujar Kepala Kepolisian Muenchen Hubertus Andrae. Pelaku lahir dan besar di area Muenchen dan pernah menjalani perawatan psikiatri. Tidak ada bukti juga dia memiliki kaki tangan, cetus Andrae.
Menteri Dalam Negeri menambahkan terlalu dini juga untuk mengasosiasikan penembakan Muenchen terkait Breivik, yang di 2011 menembak sekitar 69 peserta kemah remaja serelah membunuh sebelumnya membunuh delapan orang dengan meledakkan bom dalam van di Oslo, dikutip Reuters.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
