Senin 25 Jul 2016 14:50 WIB

Jumlah Kematian Anak di Afghanistan Meningkat

Rep: Puti Almas/ Red: Ani Nursalikah
Anak-anak Afghanistan bermain di bangkai tank Soviet di distrik Behsood Jalalabad, Afghanistan, Senin (18/2). (AP/Rahmat Gul)
Anak-anak Afghanistan bermain di bangkai tank Soviet di distrik Behsood Jalalabad, Afghanistan, Senin (18/2). (AP/Rahmat Gul)

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- PBB mencatat jumlah kematian anak-anak di Afghanistan mengalami peningkatan dalam enam bulan terakhir. Demikian halnya dengan mereka yang menderita akibat luka-luka.

Peningkatan ini merupakan yang tertinggi sejak 2009. Anak-anak yang tewas dan mengalami luka akibat konflik dan serangan teror.

Di Afghanistan, warga sipil yang menjadi korban tewas akibat serangan bom dan kekerasan lainnya sejak Januari lalu adalah 1.601. Tercatat 388 diantaranya merupakan anak-anak.

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Zeid Raad Al Hussein mengatakan timnya telah mendengar lebih dari 5.000 cerita dari keluarga yang terkena dampak kekerasan dalam enam bulan terakhir. Selain banyaknya anak yang tewas, mereka yang terluka juga banyak mengalami cacat permanen.

"Ini adalah hal yang sangat mengkhawatirkan dan memalukan. Belum lagi, anak-anak yang juga dilibatkan dalam konflik, semua mengubah masa depan mereka," ujar Zeid dilansir BBC, Senin (25/7).

Kekerasan seksual terhadap anak juga dilaporkan rentam terjadi. Belum lagi serangan yang dilakukan di sejumlah fasilitas pendidikan dan kesehatan semakin memperburuk kondisi di Afghanistan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement