Rabu 24 Aug 2016 10:49 WIB

Wanita Inggris Ditikam Hingga Tewas di Hostel Backpacker Australia

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nur Aini
Penusukan (ilustrasi)
Penusukan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Seorang wanita Inggris ditikam hingga tewas di hostel backpackers di Australia, Rabu (24/8). Dua orang lainnya terluka dan satu menderita luka serius dalam insiden yang diduga serangan ekstremis.

Seorang juru bicara polisi negara bagian Queensland menduga penyerang di Australia dengan visa turis. Pelaku merupakan pria warga negara Prancis berusia 29 tahun yang berteriak 'Allahu Akabar' saat ditangkap.

Seorang wanita Inggris berusia 21 tahun tewas di lokasi kejadian serangan, selatan Townsville. Satu warga Inggris berusia 30 tahun berada dalam kondisi kritis di rumah sakit.

"Orang (pelaku) ini muncul bertindak sendirian. Ia adalah pengunjung Australia dan diketahui tidak memiliki koneksi lokal," kata wakil komisaris polisi Queensland Steve Gollschewski. Penyelidikan sedang berlangsung untuk mengetahui lebih lanjut.

Sekitar 100 orang telah meninggalkan Australia ke Suriah untuk berjuang bersama kelompok militan seperti ISIS. Australia, sekutu setia AS telah siaga tinggi untuk serangan radikal yang tumbuh sejak 2014.

Ada beberapa penyerangan 'lone wolf' termasuk pengepungan kafe di Sydney pada 2014 yang menewaskan dua sandera dan pria bersenjata. Pada 2015, seorang anak 15 tahun menembaki seorang akuntan di sebuah markas polisi di pinggiran Sydney dan tewas dalam baku tembak dengan polisi.

Polisi tidak memberikan rincian adanya orang lain yang terluka dalam serangan yang terekam video dan disaksikan lebih dari selusin orang. Gollschewski mengatakan, tidak ada ancaman berkelanjutan kepada masyarakat.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement