Sabtu 27 Aug 2016 02:57 WIB

Tentara Filipina Tewaskan 11 Anggota Abu Sayyaf

Gerilyawan Abu Sayyaf.
Foto: historycommons.org
Gerilyawan Abu Sayyaf.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Tentara Filipina telah menewaskan 11 pegaris keras di pedalaman pulau bagian selatan negara itu. Serangan itu menunjukkan meningkatnya aksi Presiden Rodrigo Duterte yang bertujuan "memberantas" salah satu teroris berbahaya Asia.

Mayor Filemon Tan mengatakan, puluhan pemberontak Abu Sayyaf terluka dalam aksi saling tembak dalam hutan di Pulau Jolo. Kelompok itu terbilang kecil tetapi cukup brutal, dan terhubung dengan pegaris keras IS di Irak dan Suriah.

Sebanyak 17 orang tentara terluka, kata Tan seraya menambahkan, pasukan telah menggempur 100 orang anggota Abu Sayyaf yang menahan 20 orang tawanan, diantaranya delapan warga Indonesia, lima Malaysia, satu orang Norwegia, dan satu warga Belanda.

"Misinya jelas. Lacak dan hancurkan kelompok Abu Sayyaf. Gempur dengan seluruh kemampuan, itu yang kami lakukan dan tak akan berhenti sampai semua ini berakhir," katanya, Jumat.

Abu Sayyaf dinilai mengancam pemerintahan baru Filipina. Kelompok itu telah memperluas jaringannya untuk mendapatkan uang tebusan hingga dianggap sebagai salah satu jaringan penculik paling menguntungkan di Asia.

Pengamat keamanan mengatakan, pemberontak lebih termotivasi oleh puluhan juta dolar uang tebusan dibanding keyakinan terhadap Islam.

Dua warga Kanada telah dieksekusi mati tahun lalu oleh Abu Sayyaf, sementara dua warga Indonesia melarikan diri, terlepas adanya spekulasi mereka dibebaskan setelah keluarga membayar uang tebusan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement