Senin 10 Apr 2017 12:50 WIB

Serangan AS ke Suriah Jadi Pesan untuk Korut

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson (kedua dari kanan)
Foto: AP Photo/Ahn Young-joon
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson (kedua dari kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Serangan rudal yang diluncurkan Amerika Serikat (AS) ke pangkalan udara Suriah di Provinsi Homs disebut sebagai peringatan terhadap banyak pihak. Tidak hanya bagi Suriah, tetapi juga Korea Utara (Korut).

Pada Kamis (6/4) lalu, AS meluncurkan serangan rudal jenis tomahawk yang disebut sebagai tindakan balasan atas penggunaan senjata kimia oleh Pemerintah Suriah. Setidaknya ada 59 rudal yang ditembakkan.

"Ini adalah peringatan tidak hanya bagi Suriah, tapi negara lainnya termasuk Korut yang jika mereka membahayakan, maka kami siap bertindak," ujar Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson seperti dilansir BBC, Senin (10/4).

AS menuding, Pemerintah Suriah berada di balik serangan senjata kimia yang terjadi di Khan Sheikhoun, Provinsi Idlib pada Selasa (4/4). Wilayah itu dikuasai oleh kelompok oposisi yang menentang kepemimpinan Assad selama konflik terjadi di negara Timur Tengah itu mulai 2011 lalu.

Negeri Paman Sam meyakini penggunaan senjata kimia oleh Pemerintah Suriah telah dilakukan beberapa kali. Salah satu dasar dugaan itu adalah penyelidikan yang dilakukan PBB bersama dengan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) pada Oktober 2016 lalu.

Saat itu, mereka menemukan bukti militer Suriah menggunakan bom klorin. Kejadian diperkirakan berlangsung pada 2014 dan 2015 lalu.

Presiden Suriah Bashar Al Assad diduga terkait langsung dengan perintah penggunaan senjata kimia. Ia disebut oleh penyellidik internasional bertanggung jawab bersama dengan saudara laki-lakinya karena melakukan  kejahatan perang itu.

Penggunaan senjata kimia dilarang di bawah hukum internasional dan termasuk dalam kategori kejahatan perang. Penyelidikan yang dilakukan saat ini di Suriah tidak memiliki kekuatan hukum.

Baca juga,  AS Serang Suriah, 59 Misil Ditembakkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement