Sabtu 29 Apr 2017 17:46 WIB

Jokowi Minta Korut Taati Resolusi DK PBB

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Joko Widodo
Foto: Republika/ Wihdan
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut memberikan perhatiannya terhadap ketegangan yang terjadi di Semenanjung Korea. Presiden meminta agar Korea Utara menaati resolusi Dewan Keamanan PBB.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam sesi retreat di KTT ASEAN ke-30 di Formal Living Room, Coconut Palace, Manila, Sabtu (29/4). 

"ASEAN harus mengirim pesan kuat kepada Korea Utara agar menaati semua resolusi Dewan Keamanan PBB," ujar Presiden, seperti dirilis dalam siaran resmi Istana.

ASEAN juga mengharapkan semua pihak menahan diri agar ketegangan di Semenanjung Korea tidak semakin memburuk.

"Stabilitas dan perdamaian di Semenanjung Korea harus segera dikembalikan," tegas Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi menyampaikan, ia akan membahas situasi Semenanjung Korea dengan Presiden Cina, Xi Jinping, dalam waktu dekat. Dalam kesempatan ini, para pemimpin ASEAN juga membahas isu internasional lain, seperti pemberantasan terorisme dan Laut Cina Selatan.

Terkait Laut Cina Selatan, para pemimpin ASEAN mengharapkan Kerangka Code of Conduct (CoC) dapat segera diselesaikan pertengahan tahun ini.

Kerangka CoC telah dibahas di Bali pada Desember 2016 antara ASEAN dan Tiongkok (Bali draft). Draf tersebut kemudian semakin disempurnakan dalam pertemuan di Siem Reap (Kamboja) pada akhir Maret 2017.

Pemerintah Indonesia berharap kawasan Laut Cina Selatan tidak dijadikan proyeksi bagi kekuatan negara-negara besar.

"Indonesia mengajak Cina untuk terus memberikan kontribusi bagi stabilitas dan perdamaian di Laut Cina Selatan," kata Jokowi.

Baca juga,  Korut: Peluncuran Rudal untuk Targetkan Pangkalan Militer AS.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement