Senin 03 Dec 2012 19:16 WIB

Bantu Konflik Rohingya, OKI Gandeng PMI

Rep: Agus Raharjo/ Red: Djibril Muhammad
  Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla, memberikan sambutan saat mengadakan apel siaga lebaran di Markas Pusat PMI, Gatot Subroto, Jakarta, Senin (13/8).
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla, memberikan sambutan saat mengadakan apel siaga lebaran di Markas Pusat PMI, Gatot Subroto, Jakarta, Senin (13/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi Kerjasama Islam (OKI) menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) untuk membantu umat muslim Myanmar akibat konflik Rohingya-Rakhine di Myanmar. Kerja sama tersebut berupa pemberian bantuan kemanusiaan pada korban konflik yang terjadi beberapa waktu lalu.

Kesepakatan kerja sama tersebut diperoleh usai Sekretaris Jenderal OKI, Ekmeleddin Ihsanoglu berdiskusi dengan Ketua PMI, Jusuf Kalla (JK) di kantor PMI, Senin (3/11). Menurut JK, kerja sama PMI dan OKI merupakan lanjutan dari kerja sama kemanusiaan yang pernah dilakukan, seperti di Aceh, Pakistan, dan Afrika. Namun, kali ini pemberian bantuan akan dikhususkan untuk rakyat Myanmar. Bentuk kerja samanya nanti 'Join Operation.'

"Indonesia akan lebih dekat dengan dan lebih mudah membantu karena bisa masuk ke sana (Rohingya) sampai sekarang," ungkap JK usai bertemu Ihsanoglu.

Sebab itu, tambah JK, kerja sama ini untuk bersama-sama aktif memberi bantuan di Rohingya, Myanmar. Menurut JK, potensi bantuan untuk rakyat Rohingya sangat besar. Rencananya, bantuan akan diberikan dalam berbagai macam bentuk.

Pasalnya, warga Myanmar yang terkena konflik masih membutuhkan bantuan yang banyak. Mereka masih kesulitan makanan, rumah, obat-obatan, air bersih, dan banyak lagi, tambah JK. Namun, JK memastikan baik OKI maupun PMI tidak akan menyentuh masalah pemberian kewarganegaraan. "Itu urusan lain lagi. Itu bicara dari sisi politiknya," tambah JK.

Ditanya jumlah bantuan yang akan diberikan nanti, JK menyatakan belum membicarakan detail dari bantuan untuk Myanmar. Pasalnya, hal itu akan dibahas pada pertemuan selanjutnya dengan Ihsanoglu nanti.

Sekjen OKI, Ihsanoglu mengatakan, Indonesia merupakan satu negara pemberi bantuan kemanusiaan yang besar bersama OKI. OKI memang sudah memulai memberi bantuan kemanusiaan untuk seluruh masyarakat dunia beberapa tahun lalu seperti di Aceh, Pakistan, dan Afrika. OKI selalu mendukung langkah bantuan kemanusiaan tersebut.

"Hari ini kita bahas kerjasama antara PMI dengan departemen kemanusiaan. Kita memiliki kerja sama yang bagus untuk kemanusiaan," kata Ihsannoglu usai bertemu JK di kantor pusat PMI.

OKI sengaja menggandeng PMI karena JK merupakan inisiator pembariann bantuan untuk korban konflik Rohingya-Rakhine. Pasalnya, Myanmar memperketat pihak asing yang masuk ke negaranya untuk menyalurkan bantuan ke masyarakat muslim. Terlebih bantuan yang berasal dari organisasi Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement