REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy, menilai keputusan Pemimpin Catalan yang membatalkan pemungutan suara untuk kemerdekaan (referendum) Catalonia sebagai berita baik dan ia siap membicarakan keputusan ini dengan Pemerintah Catalonia.
"Pengumuman ini merupakan berita yang sangat baik dan merupakan kewajiban setiap orang untuk menghormati hukum," kata Rajoy dalam forum ekonomi yang diselenggarakan di Madrid, Selasa (14/10).
Rajoy bersikeras menentang rencana warga Catalonia yang berada di Timur Laut Spanyol tersebut untuk memerdekakan diri.
Pemimpin Catalonia telah bersumpah mendorong rencana kemerdekaan tersebut nyatanya menimbulkan ketegangan dengan Pemerintah di Madrid.
Mahkamah Konstitusi Spanyol bulan lalu menangguhkan langkah hukum yang disahkan Pemerintah Daerah Catalan dalam mengatur suara voting kemerdekaan.
Awalnya Pemerintah Daerah Catalonia berusaha memperjuangkan kemerdekaan, namun selama pertemuan dengan partai pro referendum pada Senin (13/10), niat melepaskan diri dari Spanyol pun dibatalkan.
"Pemerintah Catalonia menetapkan bahwa pemungutan suara tidak dapat dilakukan," kata Joan Herrera, anggota parlemen partai Catalonia.
Herrera mengatakan Pemerintah Nasionalis Catalonia yang dipimpin Artur Mas, akan mengumumkan usulan alternatif pada Selasa pagi waktu setempat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
