Sabtu 16 Sep 2017 21:27 WIB

AS Masih Belum Aman dari Ancaman Badai

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Petugas memotong batang pohon pascabadai Irmai di Miami, Amerika Serikat.
Foto: EPA
Petugas memotong batang pohon pascabadai Irmai di Miami, Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) belum sepenuhnya pulih dari dampak badai Harvey dan Irma yang menghantam secara beruntun. Namun dalam kondisi yang masih kritis, AS kembali harus bersiap menghadapi terjangan badai Norma yang dilaporkan tengah mendekat dari Semenanjung Baja Kalifornia pada Jumat (15/9).

Sepekan setelah badai Irma memporak-porandakan Florida, AS, misi pemulihan dan evakuasi mulai menunjukkan hasil. Hal ini terutama karena telah kembalinya beberapa sumber listrik di daerah tersebut.

Panti jompo adalah salah satu tempat yang membutuhkan bantuan segera. Pusat Rehabilitasi di Hollywood Hills, misalnya. Pasien panti jompo di sana membutuhkan penanganan intensif karena masih belum pulihnya sumber listrik.

Salah satu perawat, yakni Judy Frum, menyaksikan bagaimana kepelikan situasi di Pusat Rehabilitasi di Hollywood Hills. Petugas paramedis merawat pasien yang sakit kritis di dekat pintu masuk. Sebagian petugas lainnya, dengan tergesa-gesa, berusaha membawa pasien ke sebuah ruangan di mana kipas masih bertiup.

Pusat Rehabilitasi tersebut memang masih memiliki sumber listrik, tapi tidak cukup untuk mengoperasikan pendingin ruangan. Frum pun menghubungi fasilitas medis Memorial Regional Hospital untuk mengirim bantuan.

Sebanyak 100 petugas medis dari Memorial Regional Hospital datang ke Pusat Rehabilitasi tersebut. "Adegan di lokasi ketika kami sampai di sana sangat kacau," kata Direktur Layanan Darurat Memorial Randy Katz.

Di tengah-tengah kekacauan dan kesibukan di Pusat Rehabilitasi, salah satu anak dari pasien panti jompo, yakni Vendetta Craig tiba di sana. Ia sedang mencari ibunya yang berusia 87 tahun.

Setelah hampir 30 menit mondar-mandir, Craig akhirnya berhasil menemukan ibunya yang sedang dirawat tim dokter dari Memorial. Dokter sedang mengoleskan es dan memberinya cairan intravena.

"Dia membuka matanya dan melihat ke dalam mata saya. Ya Tuhan, itu adalah hal terbaik yang pernah ada dalam jiwa saya," ujar Craig terharu.

Tak berfungsinya pendingin ruangan di Pusat Rehabilitasi yang dihuni pasien jompo memang menjadi problem yang cukup dikhawatirkan. Sebab hal ini telah menyebabkan sedikitnya tiga pasien jompo meninggal.

Natasha Johnson, asisten perawat yang sempat ditugaskan di Pusat Rehabilitasi di Hollywood Hills mengaku heran mengapa pasien-pasien yang ditampung di sana tidak dipindahkan ke rumah sakit. "Saya sama terkejutnya seperti Anda, saya tidak mengerti (mengapa pasien tidak dipindahkan)," ujar Natasha.

Badai Irma telah menyebabkan sedikitnya 36 orang tewas, yang sebagian besar berasal dari Florida. Sedangkan di Karibia badai Irma telah menelan 38 korban jiwa.

Dari sisi ekonomi, kedua badai tersebut telah menyebabkan AS harus menanggung kerugian sekitar 150 hingga 200 miliar dolar. Angka ini hampir setara dengan kerugian ekonomi akibat badai Katrinia yang terjadi pada 2005 lalu.

Namun badai memang belum benar-benar berlalu untuk AS. Saat ini mereka harus bersiap menghadapi badai Norma yang dilaporkan tengah mendekat dari Semenanjung Baja Kalifornia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement