REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS Donald Trump menolak prospek pembicaraan dengan Korea Utara terkait program nuklirnya. Menurut Trump, negosiasi dengan Korut hanya menyia-nyiakan waktu.
Dilansir dari Aljazirah, Selasa (2/10), pernyataan ini disampaikan Trump sebagai bentuk tanggapan atas pernyataan Menlu AS, Rex Tillerson yang mengatakan bahwa Amerika Serikat mempertahankan jalur komunikasi terbuka dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
"Saya mengatakan kepada Rex Tillerson, Menlu kita yang luar biasa, bahwa dia menyia-nyiakan waktunya untuk bernegosiasi dengan pria roket ," Trump menulis di Twitter. Menurut Trump, pendahulunya di Gedung Putih, Bill Clinton, George W Bush dan Barack Obama, semuanya gagal dalam diplomasi dengan Korea Utara karena terlalu bersikap baik terhadap pimpinan negara tersebut.
Kim menggantikan ayahnya, Kim Jong-il, sebagai pemimpin Korea Utara pada tahun 2011, pada saat pemerintahan Obama. Presiden sebelumnya melakukan negosiasi dengan Pyongyang, tapi akhirnya gagal untuk mencegah Korut dalam mengembangkan program senjata yang dikutuk secara internasional.
"Hemat energi Rex, kita akan melakukan apa yang harus dilakukan," kata Trump.
RC Hammond, penasihat Tillerson, membantah bahwa Menlu telah dilemahkan oleh tweet Trump dan menolak saran apa pun agar Menlu mengundurkan diri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
