Senin 11 Dec 2017 21:22 WIB

Sebuah Bom Meledak di Terminal Bus Manhattan

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Karta Raharja Ucu
Polisi mengamankan lokasi ledakan di terminal bus Port Authority di dekat Times Square, Manhattan, New York, Amerika Serikat, Senin (11/12).
Foto: AP/Charles Zoeller
Polisi mengamankan lokasi ledakan di terminal bus Port Authority di dekat Times Square, Manhattan, New York, Amerika Serikat, Senin (11/12).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sebuah ledakan dilaporkan terjadi di terminal bus Port Authority di dekat Times Square, Manhattan, New York, Amerika Serikat, Senin (11/12) sekitar pukul 07.30 waktu setempat. Menurut keterangan polisi, satu orang telah ditangkap terkait ledakan tersebut.

Seorang sumber dari pihak kepolisian mengatakan kepada ABCNews bahwa orang tersebut diduga sebagai pelaku dan telah meledakkan sebuah bom pipa di bagian bawah terminal. Dilaporkan Independent, Senin (11/12), ledakan tersebut membuat satu orang terluka.

"Saya mendengar sebuah ledakan beberapa saat sebelum pukul 07.30 pagi. Saya sedang melewati pintu putar, terdengar seperti ledakan, dan semua orang berlari," kata seorang saksi di tempat kejadian, Andre Rodriguez (62 tahun), kepada New York Times.

Polisi di New York kemudian segera menanggapi laporan ledakan tersebut. Kemudian Departemen Kepolisian New York memposting pengumuman di akun Twitter utamanya. NYPD menanggapi laporan tentang ledakan yang asalnya tidak diketahui di 42nd Streetdan 8th Ave, #Manhattan

Garis A, Cdan E sedang dievakuasi saat ini. Ini adalah informasi awal, informasiselanjutnya akan disebarkan jika sudah ada.

Sementara itu juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah diberi tahu tentang ledakan di New York City tersebut. Adapun kantor Wali Kota New York mengatakan Wali Kota Bill de Blasio juga telah memberi pengarahan, dan polisi serta petugas pemadam kebakaran telah berada di lokasi kejadian. Port Authority adalah terminal bus terbesar di AS, terminal itu melayani lebih dari 65 juta penumpang setiap tahunnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement