Sabtu 15 Mar 2014 02:15 WIB

Jihad Islam Bikin Israel Murka?

Rep: elba damhuri/ Red: Taufik Rachman
Salah satu pasukan Jihad Islam Palestina
Foto: xinhuanet.com
Salah satu pasukan Jihad Islam Palestina

REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO -- Pemerintahan Benjamin Netanyahu makin dibuat murka atas serangan-serangan roket oleh Jihad Islam. Israel pun mengerahkan pesawat-pesawat tempurnya untuk menyerang basis-basis Jihad Islam dan Hamas di Gaza pada Kamis (13/3) tengah malam hingga Jumat (14/3) dinihari.

Majed Abusalama, satu warga Gaza, mengatakan, ketika dia akan memposting berita tentang Gaza, pesawat-pesawat tempur Israel meraung-raung keras di langit Gaza. Sebentar-sebentar, kata dia, listrik padam di seluruh kota, kemudian menyala sebagai respons atas serangan itu.

"Ketika saya menulis berita ini (Kamis tengah malam), suara pesawat-pesawat itu begitu keras," kata Majed seperti dikutip media Mesir, Al-Ahram, Jumat (14/3).

Pusat-pusat pemerintahan resmi Palestina di Gaza menjadi sasaran serangan di tengah perjanjian gencatan senjata selama dua hari itu. Markas Jihad Islam juga menjadi sasaran setelah organisasi pejuang kemerdekaan Palestina itu terus memborbardir tanah-tanah pendudukan Israel dengan roket-roket mereka.

PM Netanyahu mengancam akan terus menyerang pihak-pihak yang membahayakan Israel dan rakyatnya. Menlu Israel Avigdor Lieberman menegaskan Israel bisa saja menjajah lagi Palestina sebagai balasan atas serangan-serangan pejuang mereka.

Birgade Al-Quds, sayap pejuang Jihad Islam yang didukung penuh Iran, menyatakan bahwa mereka telah melayangkan sedikitnya 60 roket ke Israel selama dua hari ini. Ada yang melaporkan, roket yang diterbangkan mencapai 120 buah. Serangan itu dilakukan, kata Al-Quds, sebagai balasan atas serangan drone Israel di selatan Gaza yang menewaskan tiga pejuang mereka.

Serangan terhadap Israel oleh Jihad Islam terus meningkat di tengah perjanjian gencatan senjata yang diprakarsai Mesir pada 2012. Kedua pihak, Hamas dan Israel, masih menghormati perjanjian tersebut meski terus terjadi pelanggaran serangan.

Maath Musleh, pengajar di Al-Quds Bard College, mengatakan, penggunaan roket oleh Jihad Islam merupakan taktik yang biasa digunakan sebagai respons serangan Israel. Apalagi, kata dia, jika serangan Israel itu menewaskan pejuang-pejuang Al-Quds dan Jihad Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement