Rabu 18 Mar 2015 17:47 WIB

MER-C: Jangan Lelah Suarakan Pembebasan Blokade Gaza

Rep: c71/ Red: Agung Sasongko
Blokade Gaza
Blokade Gaza

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu Presidium organisasi kemanusiaan Medical Emergency Rescue Commitee (Mer-C) Joserizal Jurnalis menilai blokade untuk Jalur Gaza menjadi masalah terpenting untuk meningkatkan kesejahteraan warga Palestina di wilayah tersebut.

"Blokade israel ini menjadi masalah. Laut di depan Gaza itu kan laut bebas, seandainya tidak di blokade mereka (warga Jalur Gaza) bisa bebas berdagang dan tidak bergantung pada orang lain," ujar Joserizal kepada ROL, Rabu (18/3).

Ia menilai, warga tidak akan bergantung pada bantuan-bantuan dari negara donor. Pembukaan blokade, kata Joserizal, akan memberikan kesejahteraan yang lebih baik.

Joserizal mengatakan, bantuan yang paling penting adalah untuk selalu menyuarakan tuntutan membuka blokade. "Itu penting karena Palestina sebenarnya bisa mandiri. Kita tidak boleh letih untuk bersuara," ujarnya.

Menurutnya, jika blokade dibuka, Jalur Gaza hanya membutuhkan bantuan pada tahap awal. Ia mengaku yakin dengan hal itu karena menilai warga Palestina sebagai masyarakat yang ulet.

Meski begitu, Joserizal mengaku blokade dibuat sehingga menimbulkan problem politis. "Karena blokade, Gaza harus bergantung pada negara negara donor. Padahal, Gaza memiliki pantai dan tentunya bisa digunakan sebagai kota perdagangan," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement