Rabu 01 Jul 2015 10:00 WIB

Coba Tembus Gaza, Mantan Presiden Tunisia Diusir Israel

Kapal Marinne of Gothenburg yang berisi aktivis kemanusiaan dicegat militer Israel dalam perjalanan menuju Gaza, Senin (29/6).
Foto: daily sabah
Kapal Marinne of Gothenburg yang berisi aktivis kemanusiaan dicegat militer Israel dalam perjalanan menuju Gaza, Senin (29/6).

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Israel mengusir tiga aktivis di armada yang berusaha mencapai Jalur Gaza pekan ini, Selasa (30/6).

Lembaga Perbatasan dan Imigrasi Israel (PIBA) mengonfirmasi orang yang diusir adalah mantan presiden Tunisia Moncef Marzouki, anggota Parlemen Spanyol-Eropa Ana Miranda serta seorang mantan pegiat perdamaian Israel.

Kapal Marianne yang berpusat di Swedia, bagian dari armada kebebasan ketiga, berlayar pekan lalu dengan membawa 18 aktivis menuju Jalur Gaza. Jalur Gaza kini sedang menghadapi blokade laut.

Tujuan para aktivis untuk meningkatkan kesadaran mengenai krisis kemanusiaan di jalur tersebut di bawah blokade Israel dan babak baru operasi, serta menyediakan bantuan kemanusiaan.

Kapal tersebut dicegat oleh Angkatan Laut Israel pada Senin (29/6) dan dialihkan ke Pelabuhan Ashdod di Israel Selatan, tempat para pegiat ditahan. Tak ada laporan mengenai korban jiwa selama serangan Angkatan Laut Israel itu.

Di kapal tersebut terdapat anggota parlemen Arab-Israel Basel Ghattas (dari Daftar Gabungan), yang sedang menunggu keputusan Komite Etik Knesset (Parlemen Israel) berkaitan dengan apakah hak istimewanya sebagai anggota parlemen akan dicabut, termasuk kekebalan dari hukuman.

Selain Marianne, tiga kapal lain ikut dalam armada tersebut, tapi mereka mundur saat kapal Marianne dicegat.

Israel memberlakukan blokade atas Jalur Gaza pada 2007 sebagai cara memerangi penyelundupan senjata ke jalur itu, setelah HAMAS menguasai daerah kantung tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement