Sabtu 01 Aug 2015 04:02 WIB

Israel Juga Kutuk Serangan yang Tewaskan Seorang Bayi

Rep: c38/ Red: Esthi Maharani
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Foto: AP Photo
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Dunia kembali dikejutkan dengan serangan para pemukim Israel yang mengakibatkan seorang bayi Palestina tewas terbakar. Tentara Israel mengatakan mereka akan berusaha mengidentifikasi dan menemukan tersangka.

"Serangan terhadap warga sipil ini merupakan tindak barbar dari aksi terorisme," kata Letnan Kolonel Peter Lerner, dilansir onislam.net, Jumat (31/7)

Ia menambahkan, tentara Israel mengutuk keras serangan menyedihkan ini dan telah meningkatkan upaya di lapangan untuk mencari pihak yang bertanggung jawab.

Sebuah penyelidikan yang komprehensif sedang berlangsung untuk menemukan teroris dan membawa mereka ke pengadilan. Senada, Perdana Menteri Israel menyebut serangan itu tercela dan mengerikan.

"Ini adalah aksi terorisme dilihat dari segi manapun. Israel mengambil sikap tegas melawan terorisme dan berlepas diri dari pelaku," kicau Benyamin Netanyahu lewat Twitter.

Seperti dituturkan Ibrahim Dawabsheh, seorang saksi mata, empat pemukim Yahudi melemparkan bom ke arah dua rumah di desa Duma, Jumat (31/7). Kebakaran itu menewaskan seorang bayi yang sedang tidur dan menyebabkan luka kritis pada anak usia 4 tahun beserta kedua orangtuanya.

Israel telah berulang kali meluncurkan serangan udara ke Gaza sejak masa pendudukan beberapa dekade lalu. Menurut Badan PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), sekitar 80 persen dari angka kematian di Gaza berasal dari warga sipil.

Dari 2131 warga Palestina yang tewas dalam pertempuran terbaru ini, 501 di antaranya anak-anak. UNICEF menyebut, sekitar 70 persen dari anak-anak yang tewas berada di bawah usia 12 tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement