Ahad 15 Nov 2015 17:52 WIB

Bocah Korban Pembakaran Israel: Apakah Ibu Akan Kembali?

Ahmad Dawabsha (4 tahun) korban pembakaran rumah oleh warga Israel.
Foto: Abdillah Onim
Ahmad Dawabsha (4 tahun) korban pembakaran rumah oleh warga Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia tercengang dengan serangan Paris. Korban tewas berjatuhan akibat serangan itu.

Di Timur Tengah, tepatnya Tepi Barat-Palestina, warga Israel membakar rumah seorang warga Palestina. Hanya seorang anak yang selamat. Usianya baru empat tahun.

Seperti dilaporkan relawan Indonesia di Gaza, Palestina, Abdillah Onim dalam pesan singkat yang diterima Republika.co.id, Ahad (15/11), bocah yang selamat tersebut bernama Ahmad Dawabsha berusia empat tahun asal desa Doma, Nablus, Tepi Barat. Sementara ayah, ibu, kakak, dan adik berada di dalam rumah, sedang tidur nyenyak.

"Kobaran Api melalap rumah Ahmad, sementara sekelompok yahudi tertawa di luar rumah. Sedangkan api kian membakar rumah, ahmad dan keluarga terperangkap tidak bisa keluar untuk menyelamatkan diri," tulis Onim.

Ahmad dan sang ibu berhasil diselamatkan warga sekitar. Oleh warga, Ahmad dan ibunya di evakuasi ke Rumah Sakit Nablus untuk mendapat perawatan. Luka yang dialami Ahmad dan ibunya sekujur tubuh terbakar 80 persen di lalap api, sang ibu Ahmad akhirnya wafat saat menjalani perawatan.

Kini Ahmad hidup sebatang kara, tanpa ayah ibu, tanpa adik. Ketika sadar, Ahmad mengatakan, "Apakah Ibuku masih berada di Pasar untuk beli sayur dan mainan, kapan ibu kembali."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement