REPUBLIKA.CO.ID,RAMALLAH--Sumber medis Palestina melaporkan, sebanyak 150 orang luka-luka dalam bentrokan di sejumlah wilayah di Ramallah, Ahad (15/5). Selain puluhan pemuda ditahan pasukan khusus Zionis.
Sementara itu, sumber menyebutkan, di rumah sakit Ramallah sudah ada 150 korban luka. Tujuh di antaranya sedang kritis dan lebih dari 30 luka, ditembak secara sengaja oleh pasukan Zionis Israel. Selain itu, ada puluhan lainya mengalami sesak napas, akibat tembakan bom dan gas air mata. Semua korban terjadi akibat serangan tentara Zionis terhadap para demonstran di Ramallah.
Di Ramallah dan sekitarnya terjdi bentrokan sengit antara ratusan pemuda yang tergabung dalam aksi peringatan Nakbah dengan pasukan Zionis yang menyerbu kumpulan pemuda dengan senapan dan bom serta gas air mata.
Saksi mata menyebutkan, pertempuran terhebat terjadi di perlintasan Qalandia, sebelah selatan Ramllah yang merupakan kamp militer pasukan Zionis. Demikian juga dengan perlintsan Ataharah sebelah utara Ramallah, ratusan siswa sekolah terlibat bentrokan dengan serdadu Zionis yang terkonsentrasi di perlintasan yang memisahkan antara kota Ramallah dengan perkampungan di Tepi Barat.
Selain itu, di barat laut Yerusalem, juga terjadi bentrokan antara warga yang sedang memperingati Nakbah dengan pasukan Zionis. Di distrik Anata, tenggara Yerusalem juga terjadi bentrokan.
Perlu disebutkan di sini, semua bentrokan yang terjadi antara warga dengan pasukan Zionis. Awalanya berupa aksi massa yang memperingati hari Nakbah yang ke 63, kemudian berubah jadi aksi bentrokan dengan pasukan Zionis yang sudah disebar di seluruh Tepi Barat. Tak kurang dari 10.000 pasukan disiagakan untuk menghadang para demonstran ini, di samping penjagaan super ketat di seluruh wilayah di Tepi Barat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
