REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Presiden Palestina Mahmoud Abbas akan tiba di Arab Saudi pada Selasa (19/12) dalam kunjungan resmi. Ini disampaikan oleh Duta Besar Palestina untuk Saudi, Bassam al-Agha dilansir Anadolu Agency.
Pada radio Voice of Palestine, Agha mengatakan Abbas akan tiba di Riyadh dan bertemu dengan Raja Salman bin Abdul-Aziz juga Putra Mahkota Mohammad bin Salman. Mereka akan membahas perkembangan terbaru di Yerusalem.
Ketiganya juga akan mendiskusikan hubungan bilateral kedua negara. Abbas rencananya pun ingin menyampaikan isu-isu yang sedang berkembang di Palestina.
Beberapa waktu lalu, ada rumor yang berkembang di media sosial bahwa Abbas ditekan oleh Saudi. Agha menepisnya dan menyebut laporan itu bermaksud merusak hubungan Saudi-Palestina yang selama ini berjalan baik. Berita ini muncul di media barat dan Israel.
Setelah berkunjung ke Saudi, Abbas akan bertolak ke Prancis. Duta Besar Palestina di Prancis, Salman Al-Harfi mengumumkan Abbas akan tiba pada Kamis dalam kunjungan dua hari.
Pada Voice of Palestina, Al-Harfi menyampaikan kunjungan-kunjungan ini juga berniat mendiskusikan klaim Amerika terhadap Yerusalem sebagai ibukota Israel. Secara khusus, Al-Harfi mengatakan pemerintah Prancis dan Eropa secara positif mendukung Palestina dan mengakui Negara Palestina.