Ahad 22 Jan 2017 20:21 WIB

Jejak Waktu: Foto Terakhir John Lennon dalam Sampul Majalah Rolling Stone

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Budi Raharjo
Pameran John Lennon di Jerman.
Foto: EPA/Georg Wendt
Pameran John Lennon di Jerman.

REPUBLIKA.CO.ID -- Ribuan pelayat berkumpul di luar apartemen John Lennon di Central Park West, Dakota, setelah vokalis The Beatles itu dinyatakan tewas dalam pembunuhan. Puluhan ribu lainnya berkumpul di New York, Liverpool, dan kota-kota besar lainnya di dunia demi memenuhi permintaan istri Lennon, Yoko Ono, untuk mengheningkan cipta selama 10 menit.

Siaran radio dipenuhi dengan lagu The Beatles selama berminggu-minggu. Radio juga memutar lagu terbaru Lennon yang berjudul ”(Just Like) Starting Over" dan sempat menjuarai tangga lagu Inggris.

Satu bulan setelah kematiannya, pada 22 Januari 1981, majalah Rolling Stone mengeluarkan edisi khusus John Lennon. Sampul depan majalah tersebut menampilkan foto telanjang Lennon sedang memeluk Yoko yang berpakaian lengkap.

Foto yang diambil oleh Annie Liebowitz itu menjadi sangat terkenal. Sebab, foto tersebut merupakan foto terakhir Lennon yang diambil 12 jam sebelum ia ditembak mati.

Liebowitz diutus Rolling Stone untuk mengambil gambar Lennon seorang diri untuk sampul majalah edisi yang akan datang. Editor Jann Wenner meminta langsung kepada Liebowitz untuk mengambil gambar Lennon tanpa Yoko.

"Jann Wenner tidak pernah mengatakan kepada saya apa yang harus saya lakukan, tapi kali ini dia mengatakannya. Dia mengatakan, 'Silakan ambil beberapa gambar tanpa Yoko'. Lalu hal pertama yang Lennon katakan adalah 'Saya ingin bersamanya' (Yoko)," ujar Liebowitz, dikutip History.

Pada awalnya Liebowitz marah dan enggan menyetujui permintaan Lennon. Namun, kini gambar Lennon dan Yoko yang ia ambil menjadi salah satu gambar terbaik yang menunjukkan kesempurnaan hubungan cinta keduanya.

Foto yang diambil Liebowitz merupakan foto terakhir Lennon bersama Yoko. Sedangkan, foto-foto Lennon seorang diri terakhir diambil oleh penggemarnya, saat Lennon sedang memberikan tanda tangan kepada, Mark David Chapman, pria yang menembak Lennon enam jam setelahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement