REPUBLIKA.CO.ID, Untuk kesekian kalinya Iran melempar ancamannya terkain hasrat Israel untuk menyerang Iran. "Jika ancaman militer Israel terhadap Iran terjadi maka kesempatan terbaik akan diberikan untuk melenyapkan rezim palsu dari peta dunia dan melemparkannya ke dalam tong sampah sejarah," kata komandan Garda Revolusi Islam (IRGC), Amir Ali Hajizadeh, Sabtu, (18/8).
Komandan AU IRGC itu mengatakan Iran menyambut baik ancaman serangan militer Israel karena akan memberikan alasan dan legitimasi untuk mengakhiri kehidupan rezim untuk selama-lamanya dan mendapatkan kembali kemanusiaan serta menyingkirkan kanker tumor dari rubuh Muslimin.
"Perlawanan Islam terhadap anti-Zionis menunggu waktu untuk membalas secara serius dan darah para martir Palestina yang tertindas segera terbalas di Sabra dan Shatila dan Qana Libanon. Dia juga mengatakan termasuk membalas para martir nuklir dari Islam Iran, dan ribuan syuhada lainnya," beber Hajizadeh.
"Jika penghancuran rezim Zionis akan terwujud maka Timur Tengah baru akan dibuat di wilayah dengan kehendak negara-negara Muslim."
Pernyataan ini merespon ancaman dan retorika gila perang Israel yang asif dikobarkan akhir-akhir ini.
Namun, ia mengatakan "kami percaya" ancaman militer dari pemimpin Israel adalah "perang psikologis" semata dan dalih peralihan pemilihan presiden di Amerika Serikat adalah cara mereka mempersiapkan mereka untuk menyerang Iran.
"Namun," tambahnya, rezim Zionis hanya menjadi mesin 'pembunuh bayi-bayi' dalam hidup jahat mereka."
Ikuti Whatsapp Channel Republika
