REPUBLIKA.CO.ID, ABADAN -- Wakil Kepala Kepolisian Iran Brigadir Hossein Ashtari Sabtu mengatakan bahwa Iran dan Irak akan mengembangkan kerja sama kampanye melawan terorisme.
Dia membuat pernyataan dalam pertemuan dengan pejabat tinggi pengawal perbatasan Irak Brigadir Jenderal Ali Jabbar Wahham di perbatasan internasional Shalamcheh.
Ashtari menyuarakan kesiapan Iran untuk mendukung pemerintah Baghdad dalam kampanye melawan terorisme.
Kehadiran orang-orang di Irak di Arbaeen merupakan ancaman preventif bagi kelompok Takfiri dalam negeri dan agen-agen asing mereka, kata Ashtari menambahkan.
Arbaeen adalah pengamatan agama Syiah yang terjadi 40 hari setelah Asyura, hari ulang tahun kesyahidan Imam Hussein (AS), Imam ketiga Nabi Muhammad (SAW).
Pejabat Irak itu, pada bagiannya, menyebutkan hubungan strategis antara Iran dan Irak dan mengatakan kerja sama kedua negara bertetangga itu dalam memerangi kelompok Takfiri, Daesh khususnya, tidak bisa dihindari.
Dia mengatakan bahwa saat ini Iran dan Irak bersatu untuk melawan musuh bersama.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
