REPUBLIKA.CO.ID, SANA'A -- Serangan bom bunuh diri meledak di Kota Sana'a di Yaman. ISIS mengklaim sebagai pelaku serangan yang meledak di dua tempat ibadah umat Syiah tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemberontak Houthi mengambil alih sembilan provinsi dari 21 provinsi di Yaman. ISIS mengklaim menjadi pelaku peledakan di Masjid Badr dan Masjid al-Hashoos, Jumat (20/3) waktu setempat.
BBC melaporkan, serangan itu menewaskan 137 orang dan melukai 300 jamaah di dua masjid tersebut. Akibat banyaknya korban yang terluka, petugas medis dan rumah sakit setempat meminta banyak bantuan donor darah.
Lewat Twitter, ISIS menyampaikan akan melakukan serangan berikutnya. Mereka menganggap umat Syiah adalah sesat. "Biarkan Houthi yang sesat itu mengetahui tentara ISIS tidak akan beristirahat sampai kita memusnahkan mereka," kata ISIS.
Amerika Serikat mengutuk serangan tersebut. Juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest berpendapat, ISIS bisa saja mengaku sebagai pelaku untuk kepentingan propaganda mereka.
"Itu merupakan persepsi yang dibuat dengan tujuan sebagai kepentingan propaganda mereka," Kata Earnest kepada wartawan.