REPUBLIKA.CO.ID, KUWAIT – Pemerintah Kuwait mengungkapkan pihaknya berhasil menyingkap jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di negaranya dan lima negara lainnya. Kuwait mengetahui jaringan tersebut dari pengakuan mantan militan ISIS, yang pernah dididik menjadi teroris.
“Orang itu (mantan ISIS) mengaku menerima pelajaran tentang ilmu organisasi teroris dan pelatihan militer. Dia juga sempat terlibat pertempuran di Irak dan Suriah,” jelas Kementerian Dalam Negeri Kuwait, seperti dikutip Al Arabiya.
Kuwait memang telah berkomitmen untuk memerangi ISIS dan para militannya. Terlebih, sejak ISIS melakukan aksi bom bunuh diri di sebuah Masjid Syiah di Arab Saudi. 26 orang tewas akibat insiden tersebut.
Namun mantan anggota militan ISIS yang menjadi narasumber disebut Kuwait tidak terlibat dalam penyerangan masjid di Arab. Pemerintah Kuwait saat ini telah mengutus otoritas berwenang untuk menindak lanjuti laporan mantan militan itu. Namun, mereka juga belum menyebutkan negara-negara mana saja yang telah terbongkar jaringan ISIS.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
