REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Kelompok ISIS, Senin (22/1), membebaskan tahanan terakhir Kristen Assyrian yang ditahan satu tahun lalu di Suriah. Pejabat mengatakan, tahanan itu dibebaskan setelah pemberontak mendapat ransum atau uang tebusan jutaan dolar AS.
Menurut Younan Talia dari Assyrian Demokratic Organization, 40 sisa sandera dibebaskan Senin dini hari. Mereka sedang dalam perjalanan menuju kota sebelah timur laut, Tal Tamr.
Pembebasan sandera itu, kata dia, setelah mediasi dari petinggi pendeta di utara Suriah.
Seperti dikutip Al-Arabiya, ekstremis menangkap anggota Asyyrian tersebut Februari lalu setelah menguasai wilayah tepi sebelah selatan Sungai Khabur di Provinsi Hassakeh.
Penculikan dan uang tebusan merupakan salah satu sumber utama penghasilan ISIS, selain dari Minyak.
Baca juga, Siapakah Pembeli Minyak ISIS?