Selasa 03 May 2016 21:03 WIB

Bentrokan Dekat Damaskus Terjadi di Tengah Gencatan Senjata

Rep: Puti Almas/ Red: Ani Nursalikah
Demonstran mengacungkan poster saat berunjuk rasa di depan Markas PBB di Beirut, Lebanon, Ahad, 1 Mei 2016. Mereka menentang operasi militer di wilayah yang dikuasai pemberontak, dengan Aleppo menjadi pusatnya.
Foto: AP Photo/Bilal Hussein
Demonstran mengacungkan poster saat berunjuk rasa di depan Markas PBB di Beirut, Lebanon, Ahad, 1 Mei 2016. Mereka menentang operasi militer di wilayah yang dikuasai pemberontak, dengan Aleppo menjadi pusatnya.

REPUBLIKA.CO.ID, ALEPPO -- Pertempuran kembali terjadi di wilayah timur Damaskus, Selasa (3/5). Hal itu berlangsung meski tentara Suriah telah mengumumkan adanya gencatan senjata di kawasan tersebut.

Selain itu, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan tujuh orang tewas dalam penembakan yang dilakukan kelompok pemberontak di kawasan yang dikuasai pemerintah di sekitar Aleppo. Serangan udara di wilayah selatan kota tersebut juga terjadi dan menewaskan sedikitnya 3 orang.

Baca: Aleppo Dibombardir, 12 Ribu Keluarga Terjebak

Sebelumnya, gencatan senjata lokal diumumkan pada pekan lalu di wilayah Ghouta Timur, dekat Damaskus dan bagian utara Provinsi Latakia. Amerika Serikat (AS) dan Rusia mengatakan hingga saat ini masih berupaya memperpanjang gencatan senjata di Aleppo.

Seorang aktivis oposisi di Latakia Utara mengatakan selama tiga hari lalu keadaan cukup tenang. Tidak ada suara tembakan maupun pertempuran apa pun yang terjadi di wilayah tersebut.

Sementara itu, salah satu kelompok pemberontak, Jaish Al-Islam mengatakan mereka telah kehilangan beberapa wilayah yang dikuasai di bagian timur Damaskus. Pemerintah Suriah telah mengambil secara paksa tanah diantaranya di sekitar Al Marj.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement