Kamis 24 Feb 2022 12:03 WIB

Sekjen PBB ke Putin: Atas Nama Kemanusiaan Hentikan Perang!

Sekjen PBB minta Putin menghentikan perang atas nama kemanusiaan

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Sebuah kendaraan lapis baja meluncur di jalan di luar Donetsk, wilayah yang dikuasai oleh militan pro-Rusia, Ukraina timur, Selasa malam, 22 Februari 2022.
Foto: AP/AP
Sebuah kendaraan lapis baja meluncur di jalan di luar Donetsk, wilayah yang dikuasai oleh militan pro-Rusia, Ukraina timur, Selasa malam, 22 Februari 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres membuat permohonan menit terakhir pada Rabu (23/2/2022) waktu setempat kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghentikan perang 'atas nama kemanusiaan'. Ini dilakukan setelah pemimpin Rusia mengumumkan operasi militer di Ukraina Timur.

"Presiden Putin, atas nama kemanusiaan, bawa pasukan Anda kembali ke Rusia," kata Guterres, berbicara setelah pertemuan darurat Dewan Keamanan di Ukraina.

"Konsekuensi dari perang akan menghancurkan Ukraina dan berdampak luas bagi ekonomi global," katanya.

Vladimir Putin mengumumkan operasi militer khusus Kamis (24/2/2022) pagi di wilayah Donbas, Ukraina Timur. Dalam pidato yang disiarkan televisi, Putin mengatakan, orang-orang Donbas meminta bantuan Rusia, menurut kantor berita Rusia TASS.

 

"Dalam hal ini saya memutuskan untuk melakukan operasi militer khusus," katanya. Menyusul pengumuman Putin, ledakan besar dilaporkan terjadi di ibu kota Ukraina, Kyiv dan Kramatorsk.

Baca juga : Rupiah Bergerak Melemah Dipicu Meningkatnya Konflik Rusia-Ukraina

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement