Jumat 30 Apr 2010 22:10 WIB

Gordon Brown Dinilai Gagal Yakinkan Pemilih

Rep: wulan tunjung palupi/ Red: Ririn Sjafriani
Perdana Menteri Inggris, Gordon Brown
Foto: howardthain.wordpress.com
Perdana Menteri Inggris, Gordon Brown

LONDON--Perdana Menteri Inggris, Gordon Brown sepertinya gagal meyakinkan calon pemilih di Inggris dalam debat terakhirnya di televisi menjelang pemilu. Rivalnya, David Cameron dari partai Konservatif meraih popularitas lebih tinggi dibanding Brown.

Brown berada di belakang Cameron dalam lima jajak pendapat terakhir yang diadakan di Inggris usai sang perdana menteri melakukan salah ucap di televisi.

Sementara puimpinan Demokrat Liberal, Nick Clegg, menempati tempat kedua, selisih beberapa poin di belakang Cameron. Pemilu kali ini di Inggris akan berlangsung cukup ketat dengan selisih suara yang tidak besar. Dengan demikian di parlemen tidak akan ada partai yang memiliki kontrol secara keseluruhan.

"Clegg tidak lagi tampak seperti anak baru di politik, dan Brown dibebani oleh pengalaman partainay yang telah 13 tahun berkuasa,"demikian seperti dikutip Daily Telegraph. Inilah yang merupakan keuntungan bagi Cameron yang menurut jajak pendapat memiliki dukungan paling banyak.

Harian The Guardian yang berhaluan kiri juga memuji Cameron sebagai sangat meyakinkan, memberikan performa terbaiknya dalam debat terahir ini. "Dia optimis, meyakinkan, mantap," tulis The Guardian seperti dikutip AFP.

Brown dikritik lawan-lawannya karena dianggap tidak becus mengurusi masalah ekonomi dan imigrasi, sementara Partai Konservatif menawarkan kebijakan yang segar, karena Partai Buruh telah cukup lama berkuasa. Kondisi ekonomi yang buruk akibat resesi dituduhkan karena kegagalan Partai Buruh dalam menyiapkan kebijakan yang baik.

Ini akan menjadi pukulan besar bagi Brown. Komentator telah memprediksikan perdebatan terakhir, dengan fokus pada perekonomian akan berat bagi Brown dan memberikan keuntungan bagi Konservatif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement