Jumat 21 May 2010 05:40 WIB

Krisis Thailand Meluas ke Wilayah Timur Laut

 BANGKOK--Konflik Thailand meluas ke desa-desa wilayah timur laut, tempat empat kantor gubernur dibakar dan sekitar 13.000 pemrotes anti pemerintah melakukan unjuk rasa, kata pihak berwenang, Kamis.

Para pemrotes "Baju Merah" di wilayah itu mengabaikan undang-undang keadaan darurat yang diberlakukan di 23 provinsi serta ibu kota Bangkok,kata Manit Wattansen, sekretaris tetap di kementerian dalam negeri.

"Kebakaran memusnahkan empat kantor provinsi hampir serentak Rabu petang termasuk di Udon Thani,Khon Kaen, Mukdahan dan Ubon Ratchthani," kata Manit kepada AFP.

Gedung-gedung itu tempat kantor-kantor gubernur-gubernur provinsi serta instansi-instansi seperti pajak dan pendidikan rusak parah akibat serangan-serangan itu.

Pihak berwensng dapat mengendalikan situasi tetapi masih ada protes-protes di Lampang dan Chiang Mai," kata Manit mengacu pada kota-kota di wilayah utara yang terkenal sebagai daerah wisata.

Juru bicara militer Sunsern Kaewkumnerd mengatakan 13.000 pemrotes Baju Merah melakukan unjuk rasa di 20 provinsi, Rabu malam setelah kamp protes mereka di Bangkok diserbu angkatan bersejata.

Unjuk-unjuk rasa tetap terjadi walaupun jam malam diberlakukan setelah para pemrotes yang marah mengamuk di ibu kota Bangkok setelah pangkalan unjuk rasa mereka ditutup dalam satu operasi militer.

Provinsi-provinsi itu adalah pusat para pemerotes di utara dan timur laut kerajaan yang memiliki 76 provinsi itu.

Ada kekhawatiran bahwa serangan terhadap kelompok Baju Merah, yang menduduki pusat pertokoan utama Bangkok yang diduduki mereka selama enam pekan, akan memicu kerusuhan di bagian lain negara itu.

Pairoj Saengpoowong, wakil gubernur provinsi Chiang Mai, mengatakan Baju Merah juga melakukan serangan dan memkabar rumah wakil guberur lainnya. "Mereka membakar dua truk pemadam kebakaran Rabu malam dan melemparkan granat-granat," katanya.

Pairoj mengatakan pada hari Kamis pihak berwenang provinsi melarang setiap pertemuan atau tindakan-tindakan untuk menghasut kerusuhan, dan situasi telah tenang dan para pemimpin protes bersembunyi.

Thailand terbelah dua antara Kelompok Baju Merah, ysng para pendukungya berasal sebagian besar dari desa dan penduduk miskin kota, dan seterunya kelompok Baju Kuning, yang pro kelompok elit Bangkok.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement