Senin 14 Jun 2010 21:55 WIB

Setelah Ditekan, Israel Rencanakan Penyelidikan Penyerangan Mavi Marmara

Rep: wulan tunjung palupi/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,TEL AVIV -- Kabinet Netanyahu mengumumkan penyelidikan atas penyerangan tentara Israel ke kapal bantaun kemanusiaan akan dilakukan secara internal. Komisi penyelidikan ini akan menyertakan dua pengamat asing dalam bidang hukum, militer dan hak asasi manusia.

Serangan Israel atas kapal Mavi Marmara yang menewaskan sembilan orang menimbulkan kecaman internasional. Tak kurang dari Dewan Keamanan PBB mendesak digelarnya investigasi yang dilakukan pihak internasional untuk mengungkap penyerangan ini. Namun Israel besrikeras mereka akan melakukannya sendiri.

Kantor PM Netanyahu mengumumkan pada Ahad (14/6) bahwa pihaknya akan menyelenggarakan investigasi publik yang independen.

Israel menolak usulan PBB untuk panel internasional namun sepakat untuk memasukkan dua unsur pengamat asing dalam penyelidikan ini. Pengamat internasional yang terlibat adalah pemenang nobel asal Irlandia David Trimble, dan mantan Jaksa Agung Militer Kanada, Ken Watkin.

Komisi penyelidikan akan dipimpin oleh mantan hakim Mahkamah Agung Yaakov Tirkel, dengan anggota pemenang nobel asal Israel Shabtay Rosen serta mantan presiden Technion Amos Horev. Dalam keterangannya kantor PM menyebutkan bahwa dua pengamat asing dilibatkan karena adanya sesuatu yang tidak biasa dalam insiden ini. Para pengamat akan mengambil bagian dalam sidang-sidang dan rapat komisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement