REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Pelaku bom gagal New York, Faisal Shahzad mengaku bersalah pada hari Senin, karena meninggalkan mobil yang diprediksi bakal segera meledak. Namun di luar dugaan, mobil hanya mengeluarkan asap dan gagal meledak. Ia mengingatkan akan ada banyak serangan jika AS tetap meneruskan tindak okupasinya atas negara Muslim.
Saat hakim memastikan dia mengaku bersalah atas semua 10 tuduhan, termasuk penggunaan percobaan senjata pemusnah massal dan terorisme, Shahzad, 30 tahun, menjawab singkat, "Ya."
Ia menjelaskan, motivasi tindakannya adalah pendudukan AS di Afghanistan, Irak dan Somalia. Shahzad ditangkap saat hendak melanjutkan penerbangan ke Dubai pada tanggal 3 Mei, dua hari setelah ia diduga memarkir mobil yang dikemas dengan alat peledak di daerah hiburan Broadway New York.
Pemboman yang berbarengan dengan pertunjukan teater yang menampilkan lakon The Lion King berhasil digagalkan ketika PKL melihat asap berasal dari belakang sebuah Nissan Pathfinder dan memberitahu pihak berwenang. Ia ditangkap 53 jam setelah kejadian daat pesawatnya hendak tinggal landas dari Bandara John F Kennedy ke Dubai.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
