Sabtu 21 Aug 2010 17:07 WIB

Duh...Siprus tak Izinkan Kapal Aktivis ke Gaza

Kapal Mariam
Kapal Mariam

REPUBLIKA.CO.ID,NIKOSIA--Siprus tak akan mengizinkan sebuah kapal yang membawa aktivis wanita dan bantuan ke Jalur Gaza yang diblokade untuk berlayar dari pelabuhannya, demikian kepolisian pulau itu.

Beberapa aktivis wanita mengatakan mereka telah merencanakan untuk membawa bantuan ke Gaza pekan depan dan kapal mereka, Mariam, akan memulai pelayaran dari Libanon ke Siprus, Ahad.

Israel telah mengatakan mereka tidak akan membolehkan kapal mencapai Gaza, yang dikuasi oleh gerilyawan garis keras Palestina, Hamas, sejak 2007. Sembilan aktivis Turki pro Palestina tewas pada 31 Mei ketika pasukan khusus Israel menyerang armada kapal bantuan menuju ke Gaza. "Sikap kami jelas. Kedatangan dan keberangkatan kapal ke atau dari Gaza melalui pelabuhan Siprus dilarang dan kami akan melaksanakan keputusan itu," tegas juru bicara polisi Siprus Michalis Katsounotos kepada Reuters.

Siprus telah digunakan sebagai tempat peluncuran bagi para aktivis untuk mencapai Gaza melalui laut dari 2008 hingga pertengahan 2009. Pemerintah memperkenalkan larangan itu tahun lalu, dengan menyebut kepentingan nasional pulau tersebut. Yasser Qashlaq, seorang penyelenggara ekspedisi Mariam, mengatakan kapal itu masih akan meninggalkan pelabuhan Tripoli di bagian utara Libanon pada Ahad malam.

Qashlaq menyatakan, Siprus tidak memiliki hak untuk menghentikan kapal berlayar ke Gaza dan perlu menjelaskan larangan itu secara tertulis. Ia mengatakan, Kamis, pemerintah Libanon telah memberikan izin pada Mariam untuk berlayar ke Siprus. Libanon tidak mengizinkan kapal berlayar secara langsung ke Gaza karena negara itu resmi dalam keadaan perang dengan Israel, yang menguasai perairan Gaza.

Israel telah melonggarkan blokadenya terhadap Gaza setelah reaksi kemarahan internasional terhadap serangannya yang mematikan atas kapal Turki Mavi Marmara pada Mei lalu. Negara teroris itu mengatakan mereka memiliki hak untuk menggunakan "semua cara yang diperlukan" guna melarang kapal mencapai Jalur Gaza.

sumber : ant/reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement