REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Munir Mulkan menilai pemerintah Indonesia terlambat melakukan penanganan terhadap keselamatan warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Mesir, pascakerusuhan yang terjadi di negara tersebut.

"Negara-negara lain sudah sigap menjaga keselamatan warga negaranya di negara tersebut. Negara-negara Eropa dan Amerika sudah hampir seminggu melakukan evakuasi warganya, kita baru saja. Padahal kondisi sekarang semakin sulit melakukan evakuasi," katanya.

Menurut Munir, jumlah WNI di Mesir cukup banyak bahkan lebih banyak dari negara-negara lain baik itu yang tengah belajar di negara tersebut maupun bekerja. Karenanya kata dia, selain tetap melakukan evakuasi, pemerintah harusnya juga membangun sistem komunikasi dan pusat pengamanan serta pusat penanganan WNI di negara tersebut.

Selain itu, pemerintah juga harus memikirkan bagaimana mahasiswa dan WNI yang sudah dievakuasi saat akan pulang ke negara tersebut jika keamanan sudah memungkinkan. Karena lanjut dia, tidak semua mahasiswa yang belajar di negara itu memiliki dana yang cukup untuk kembali ke negara tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika