Senin 14 Feb 2011 10:21 WIB

Hillary Telepon Para Pemimpin Timteng Bahas Mesir

Hillary Clinton
Hillary Clinton

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON-- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton melangsungkan serangkaian pembicaraan diplomatik lewat telepon dengan beberapa pejabat penting untuk mendiskusikan transisi Mesir, Ahad.

Hillary "menghubungi pemimpin kawasan dan dunia untuk berbagi pandangan mengenai Mesir, perkembangan terakhir dan langkah selanjutnya," kata juru bicaranya Philip Crowley dalam pesan di akun Twitternya.

Hillary menghubungi Perdana Menteri Yunani Georges Papandreou dan juga Menlu India SM Krishna untuk mendiskusikan perkembangan di Mesir dan juga "pembicaraan terakhir Krishna dengan Pakistan"," kata Crowley.

Dalam pembicaraan teleponnya dengan Menlu Uni Emirat Arab Sheikh Abdullah Bin Zayed Al Nahyan, keduanya mendiskusikan "Mesir dan dampaknya pada Timur Tengah serta masalah kawasan lainnya", kata Crowley.

Crowley menyebutkan dalam pesan terpisah di Twitter bahwa Hillary juga berkonsultasi dengan kepala urusan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton, Menlu Inggris William Hague dan pemimpin Palestina Mahmud Abbas.

Presiden Mesir Hosni Mubarak mundur pada Jumat setelah berkuasa selama tiga dasawarsa dan presiden Tunisia Zine El Abidine Ben Ali meninggalkan kekuasaannya selama 23 tahun pada 14 Januari. Keduanya tunduk pada gelombang protes yang tidak pernah terjadi sebelumnya.

Para pemimpin di dunia Arab mengawasi kejadian tersebut dengan cermat dan khawatir bahwa gerakan pro-demokrasi dapat menginspirasi revolusi yang sama di kawasan.

Analis mengatakan bahwa dengan turunnya presiden Hosni Mubarak, Presiden Amerika Serikat Barak Obama harus berhati-hati terhadap Timur Tengah dengan melanjutkan dukungan untuk demokrasi sementara pada saat yang sama menghindari permusuhan dengan sekutu-sekutunya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement