Jumat 18 Feb 2011 16:43 WIB

Mesir Sepekan Tanpa Mubarak

Hosni Mubarak
Hosni Mubarak

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO-- Gerakan pemuda oposisi Mesir telah mengundang masyarakat Mesir untuk melaksanakan unjuk rasa sejuta kekuatan di pusat Bundaran Tahrir, Kairo pada Jumat dalam menandai satu pekan tanpa presiden Mesir, Hosni Mubarak.

"Revolusi masih belum selesai. Hal itu akan segera usai setelah segala permintaan rakyat Mesir dipenuhi dan pelaksanaan sistem demokrasi yang stabil telah dimulai," kata pernyataan satu penyelenggara unjuk rasa anti pemerintah, Gerakan Pemuda 6 April, yang menjatuhkan Mubarak dari kekuasaannya.

Mubarak mengundurkan diri sebagai presiden Mesir pada Jumat (11/2) setelah unjuk rasa masal selama 18 hari yang terjadi di Kairo pada 25 Januari dan dengan cepat menyebar ke seluruh Mesir sehingga menyebabkan 350 orang tewas dan sekitar 5.500 lainnya cedera.

Dewan Militer Tinggi yang mengambil alih kekuasaan Mesir setelah turunnya Mubarak telah berjanji untuk melaksanakan reformasi secara demokratis dan mengadakan pemilihan umum yang adil pada September.

Pihak oposisi Mesir terus menekan pemerintah transisi negara itu untuk memenuhi permintaan mereka yang terdiri dari pemenjaraan para pejabat yang korupsi serta mencabut status darurat negara yang telah diberlakukan di Mesir sejak Mubarak berkuasa pada 1981.

Kelompok Muslim paling berpengaruh di Mesir, Ikhwanul Muslimin yang telah dilarang berkegiatan oleh Mubarak mengatakan bahwa mereka akan bergabung pada unjuk rasa Jumat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement